top of page

Cara Pemasangan Mesin RO

Pertimbangan Dan Rekomendasi Pemasangan Mesin RO Dalam Rumah Tangga Jika dalam instalasi rumah tangga terdapat tangki air atau toren air dan terdapat pula filter air seperti terlihat dalam skema dan diagram disamping maka pemasangan mesin RO mengikuti petunjuk sebagai berikut: 1. Mesin RO sebaiknya dipasang sesudah tangki air (Torn Air) hal ini dimaksudkan supaya memberi kesempatan kepada air tanah untuk terlebih dahulu mengikuti proses oksidasi dengan udara/Oksigen (O2) sehingga air tanah akan mengalami coagulan berupa gumpalan-gumpalan hasil dari oksidasi dengan Oksigen. 2. Setelah terjadi oksidasi dengan oksigen dari udara maka air tanah akan mengalami coagulan dan mengendap di tangki air/torn 3. Sisa-sisa kandungan unsur akan diserap oleh media filter dimana satu media menyerap salah satu unsur tertentu 4. Oleh karena kandungan unsur di dalam air berjumlah banyak (lebih dari satu) maka penentuan media filter yang cocok dimasukkan kedalam tabung filter adalah berdasarkan dari jumlah kandungan unsur yang terbanyak 5. Misalnya jika air tanah banyak mengandung besi (warna endapan air kuning) maka perlu menggunakan media ferrolite atau pasir aktif untuk menyerap kandungan besi (Fe) dalam air tersebut 6. Oleh karena satu media hanya dapat menyerap kandungan unsur tertentu maka disarankan menggunakan media lebih dari satu jenis hal ini dimaksudkan untk menyerap unsur yang lain yang mungkin bisa mengganggu kualitas air. 7. Idealnya lebih dari satu tabung filter misalnya tabung filter-1 berisi Ferrolite/pasir aktif dan tabung filter kedua berisi Mangan Zeolith dan Karbon aktif seperti yang tercantum dalam skema pemasangan filter di atas. 8. Jika filter air difungsikan sebagai softener/pelunak dari kesadahan yang tinggi maka diperlukan penentuan jumlah resin sebagai berikut: Jika tangki air/toren air dan filter air tidak terdapat dalam instalasi rumah tangga maka pemasangan mesin ro dapat langsung dikoneksikan ke dalam kran air yang terdapat di dinding dapur/kitchen set dengan mengikuti petunjuk seperti tercantum dibawah ini.

1. Mesin RO Undersink 50 gpd Rumah Tangga

Cara Pemasangan Mesin RO Undersink 50 gpd Rumah Tangga

1. Masukkan Membran RO ke dalam Housing membran RO dengan terlebih dahulu membuka plastik pembungkus membran RO (bagian membran yang memiliki seal hitam mendekat ke tutup). Perhatikan Cara memasukkan membran ro ke dalam housing membran mengikuti petunjuk gambar

2. Pasang Katrid Spun, GAC, dan CTO ke dalam masing-masing Housing Filter 10” (housing untuk spun berwarna clear atau bening)

3. Pasang selang dari Post Carbon (lubang yang berlawanan arah dengan arah tanda panah Post Carbon) ke Tangki penampungan air hasil

4. Pasang selang dari Post Carbon (lubang yang searah dengan arah tanda panah post Carbon) ke Faucet atau keran leher angsa.

5. Pasang selang dari Housing Filter yang berisi Katrid Spun ke Konektor + Kran

6. Pasang Konektor + Kran ke instalasi air baku.

7. Pasang selang ke lubang pembuangan

8. Colokkan kabel listrik yang ada pada mesin ke stop kontak terdekat dan buka kran air baku supaya air mengalir kedalam mesin ro melalui housing clear yang berisi spun

9. Mesin RO 50 gpd undersink siap beroperasi secara otomatis

2. Mesin RO Evolution 50 gpd Rumah Tangga

Cara Pemasangan Mesin RO Evolution 50gpd Rumah Tangga

1. Masukkan Membran RO ke dalam housing membran RO dengan cara membuka semua skrup yang ada di belakang casing dan terlebih dahulu membuka plastik pembungkus membran RO (bagian membran yang memiliki seal hitam mendekat ke tutup). Perhatikan Cara memasukkan membran ro ke dalam housing membran mengikuti petunjuk gambar Setelah itu tutup kembali casing Mesin RO Evolution

2. Pasang Selang air baku ke dalam lubang air masuk yaitu lubang paling bawah (lubang ke-4 dari atas) seperti gambar

3. Pasang Selang air output ke lubang selang air hasil yaitu (lubang ke-2 dari atas) dan selanjutnya selang dihubungkan ke dalam tangki air penampungan

4. Pasang Selang air output ke dalam lubang air hasil yaitu lubang paling atas (lubang ke-1 dari atas) dan selanjutnya selang dihubungkan ke Kran Leher Angsa (Faucet) seperti gambar

5. Pasang Selang air pembuangan ke lubang buang (lubang ke-3 dari atas) dan selanjutnya selang diarahkan ke luar ruangan untuk dibuang

6. Hubungkan selang dari lubang input paling bawah (lubang ke-4 dari atas) ke housing filter 10" yang berisi spun. Jangan lupa untuk membuka terlebih dahulu plastik pembungkus dari katrid spun-nya.

7. Pasang Konektor + Kran ke instalasi air baku dan dengan menggunakan selang hubungkan ke housing 10" yang berisi spun

8. Colokkan kabel listrik yang ada pada mesin ke stop kontak terdekat dan buka kran air baku supaya air mengalir melalui housing clear yang berisi spun dan seterusnya air mengalir ke unit ro evolution

9. Mesin RO evolution 50 gpd siap beroperasi secara otomatis

3. Cara pemasangan Mesin RO Komersial (500gpd, 1000gpd, 2000gpd, 4000gpd)

Cara Pemasangan Mesin RO Komersial

1. Pasang membran terlebih dahulu ke Housing Membran Stainless Steel jangan lupa untuk karet seal dipasang.

2. Salurkan air baku masuk ke housing Filter 20" yang akan dialirkan oleh pompa pendorong ke Membran RO. Gunakan pipa food grade berukuran 3/4"

3. Dibalik Flow Meter ada dua lubang jika Anda berhadapan dengan mesin tersebut lubang sebelah kiri sebagai air hasil sedangkan lubang sebelah kanan sebagai air pembuangan. Hubungkan lubang air hasil tersebut dengan pipa food grade/selang berukuran 1/2" untuk dialirkan ke tangki air penampungan, sedangkan lubang yang satunya (lubang pembuangan) dihubungkan dengan pipa food grade/selang berukuran 1/2" menuju saluran air pembuangan untuk dibuang sebagai air kotor.

4. Hubungkan kabel listrik ke stop kontak arus listrik, putar knop hitam yang berfungsi sebagai sistem on off (saklar), lampu indikator hijau akan menyala dan mesin RO akan bekerja dengan sendirinya.

5. Ada dua buah pressure Guage. Pressure guage atas berfungsi untuk mengukur tekanan air pembuangan sedangkan pressure guage bawah berfungsi sebagai pengukur tekanan air masuk.

6. Kran putar berfungsi untuk mengatur tekanan air pembuangan sekaligus berfungsi untuk mengatur jumlah air pembuangan (prosentase recovery). Kran putar ini pula yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan TDS air hasil penyaringan membran RO. Jika Anda menginginkan jumlah air hasil lebih banyak maka putarlah kran ini, namun mengakibatkan TDS-nya semakin besar. Jika Anda menginginkan TDS air hasil semakin kecil maka putarlah kran ini maka TDS akan semakin kecil tetapi jumlah air hasil semakin kecil pula. Idealnya kran ini di setting pada posisi 40% air hasil dan 60% air buangan dengan cara memutar kran ini dan sambil memperhatikan indikator pada flow meter maupun pressure guage.

Pada prinsipnya pemasangan mesin ro ini sangatlah mudah dan dapat dikerjakan oleh orang awam sekalipun. Yang diperlukan adalah keberanian mencoba dan menyiapkan mesin ro seperti tercantum di gambar. Semoga penjelasan ini dapat membantu dan jika masih ada yang kurang dimengerti dapat menghubungi kami di nomor telp, hp atau kirim email ke nomor dan alamat yang tercantum di atas.


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page